Imunisasi adalah cara meningkatkan kekebalan seseorang terhadap penyakit, sehingga bila kelak terpejan pada penyakit tersebut ia tidak menjadi sakit. Lalu, mengapa imunisasi penting dilakukan? Sebenarnya setiap anak memiliki kemampuan bertahan terhadap serangan virus dan bakteri sejak ia masih dalam kandungan. Ini dikarenakan sel pembentuk antibodi (daya tahan tubuh), sel B dan sel T, telah terbentuk sejak usia kehamilan 14 minggu dan terus berkembang di tahun pertama kelahiran. Namun, sistem imun atau daya tahan tubuh bayi tidak sekuat milik orang dewasa. Akibatnya, bayi lebih rentan terserang penyakit dibandingkan orang dewasa. Walaupun terlihat sehat, belum tentu anak atau bayi kebal terhadap serangan penyakit berbahaya.

 

2006 Content Provided by: Judy Schmidt This is a young woman receiving an intramuscular immunization from a nurse. Vaccinations are most often given via the intramuscular route in the deltoid or thigh muscle, to optimize the immune response of the vaccine and reduce the adverse reactions in and around the injection site. Smaller doses are administered in the deltoid muscle because they are absorbed faster and will cause less pain. Infants under 15 months of age should be vaccinated in the anterolateral aspect of the thigh.

2006
Content Provided by: Judy Schmidt
This is a young woman receiving an intramuscular immunization from a nurse.
Vaccinations are most often given via the intramuscular route in the deltoid or thigh muscle, to optimize the immune response of the vaccine and reduce the adverse reactions in and around the injection site. Smaller doses are administered in the deltoid muscle because they are absorbed faster and will cause less pain. Infants under 15 months of age should be vaccinated in the anterolateral aspect of the thigh.

Bagaimana penyakit bisa terjadi? Ketika kuman, seperti bakteri atau virus menyerang tubuh, maka mereka akan memperbanyak diri dan menyebabkan infeksi. Infeksi inilah yang menyebabkan penyakit. System imun (system kekebalan tubuh) kemudian bekerja keras menggunakan beberapa alat untuk melawan infeksi. Kekebalan tubuh saja ternyata tidak cukup untuk menangkal berbagai jenis penyakit menular yang berbahaya. Untuk mendapat kekebalan tubuh terhadap infeksi, tubuh anak perlu mengenal mikroorganisme melalui imunisasi.

Imunisasi adalah investasi kesehatan yang paling murah. Imunisasi dapat mencegah dan mengurangi kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I). Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi ini ada polio, hepatitis B, pertusis atau batuk rejan, difteri, haemophilus influenza tipe B, campak dan tetanus. Angka kejadian PD3I ini masih tinggi di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kejadian penyakit ini menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang mengakibatkan angka kematian tinggi dan biaya pengobatan individu meningkat yang menambah biaya kesehatan nasional. Karena itu, anak harus mendapatkan imunisasi lengkap baik imunisasai dasar maupun imunisasi lanjutan.

Namun, sebenarnya bukan itu saja yang menjadi alasan mengapa anak harus diimunisasi. Terdapat tiga alasan penting mengapa imunisasi bayi wajib dilakukan:

  • Prosedur ini cepat, aman, dan sangat efektif
  • Sekali diimunisasi, tubuh dapat melawan penyakit lebih baik
  • Jika tidak diimunisasi, anak akan mempunyai resiko lebih tinggi terkena penyakit yang menyebabkan kecacatan bahkan kematian
  • Gratis dan caranya mudah. Cukup datang ke pusat layanan kesehatan yang ada di pemerintah, misalnya rumah sakit pemerintah, posyandu, dan puskesmas

www.klinikvaksinasi.com/cara-kerja-vaksin

https://dinkes.inhukab.go.id/?p=4031

 


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.