Dari “si buah hati”, “sang pujaan hati”, “jantung hati” sampai “selimut hati”. Frasa bermakna indah di atas sudah sering kita dengar. Lalu bagaimana dengan “sakit hati’? Kita semua pasti tidak ingin mengalaminya, bukan? Baik bila diartikan sebagai suatu ungkapan (konotasi), maupun dalam arti yang sesungguhnya (denotasi). Pioneers tentunya sudah tidak asing lagi dengan salah satu contoh penyakit yang menyerang ‘organ’ hati. Ya, penyakit tersebut adalah ‘hepatitis’.

Hepatitis di Indonesia sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Seperti yang terjadi di Purworejo awal bulan April lalu. Dalam‘Seminar Pengendalian Hepatitis secara Komprehensif di Indonesia’ pada tanggal 8 April 2013 lalu, Kementerian Kesehatan RI berkomitmen untuk menindaklanjutiresolusi World Hepatitis Alliance (WHA) dengan menciptakan generasi baru yang bebas hepatitis. Langkah-langkah tersebut diantaranya (1) imunisasi pada remaja dan dewasa; (2) deteksi dini; (3) akses diagnostik(pemeriksaan oleh tenaga kesehatan) dan pengobatan yang terjangkau; (4) aspek pembiayaan kesehatan yang sudah dilakukan oleh Jamkesmas maupun Askes akan menjadi bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dapat kita terapkan untuk memastikan bahwa apa yang kita konsumsi bebas dari virus ini.Salah satu kasus penularan hepatitis yang paling sering dilaporkan adalah lewat makanan. Berikut beberapa tips yang dapat Pioneers lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, cuci tangan dengan air hangat, air sabun, atau hand-sanitizer setelah buang air dan hendak makan. Kedua, pastikan buah, sayur, atau makanan lain yang dikonsumsi dalam kondisi mentah telahterkupas atau tercuci bersih.Lebih baik lagi bila mengkonsumsi makanan yang telah direbus atau dimasak. Ketiga, gunakan air yang bersih untuk minum atau mencuci bahan makanan. Hindari meminum air es atau menggunakan es batu yang dibuat dari air mentah atau air yang tidak terjamin kebersihannya. Keempat, lebih baik bila menggunakan alat-alat makan pribadi saat makan di rumah makan atau warung makan.

Tak hanya sebagai ‘konsumen’, bila Pioneers juga merupakan ‘produsen makanan’ hendaknya dapat menjamin kebersihan dan keterjaminan kualitas produk makanan terbebas dari kontaminasi virus ini. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari kemungkinan kejadian seperti di atas, diantaranya adalah mencuci tangan sebelum menyajikan makanan (mempersiapkan bahan makanan, memasak). Bila ada pekerja yang sedang sakit—menderita hepatitis—tidak disarankan untuk menyiapkan dan menyajikan makanan. Masak atau rebus bahan makanan dengan benar. Juga pastikan peralatan masak dan makantercuci dengan bersih.

Ternyata menjaga kesehatan Anda, Pioneers, sangat mudah dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, bukan? Yuk, sayangi ‘hati’ Anda dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan di sekitar mulai dari sekarang. [Yulia]


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.