Pasti Pioneers sudah tak asing lagi dengan penyakit yang satu ini. Ya, tifus. Penyakit ini seringkali menuntut kewaspadaan tersendiri dari para orang tua kepada anak-anaknya. “Jangan jajan ini, Nak. Jangan jajan itu. Nanti bisa kena tifus.” Nah kali ini PIOGAMA akan membahas tentang tifus.

Penyakit tifus atau thypus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typi yang menyerang organ pencernaan yaitu usus halus kadang terdapat di aliran darah. Bakteri tersebut masuk melalui makanan yang dikonsumsi manusia kemudian berkembang di dalam tubuh. Oleh karena itu, untuk mencegah terjangkit penyakit tifus kita harus menjaga kebersihan makanan dan menjaga pola makan kita sehari-hari.

Penyakit tifus merupakan penyakit menular yang bisa ditularkan melalui makanan, cairan tubuh, kotoran dan alat-alat makan yang tidak dicuci dengan bersih. Alat-alat makan yang tidak dicuci bersih atau mencuci dengan air yang tidak bersih, sangat memudahkan bakteri Salmonella typi dapat menular ke manusia yang sehat. Oleh karena itu pasien penyakit tifus banyak dijumpai pada kalangan anak-anak karena belum dapat memilih makanan atau minuman yang higenis, dan seringkali tidak memperhatikan kebersihan ketika sedang jajan.

Seseorang yang terkena penyakit tifus terkadang muncul gejala yang hampir sama dengan gejala penyakit demam berdarah yakni demam tinggi. Sehingga ketika seseorang sudah mengalami demam tinggi selama lebih dari tiga hari, sebaiknya hentikan swamedikasi (pengobatan sendiri) dan segera diperiksakan untuk memastikan penyebab dari gejala tersebut. Beberapa gejala khas dari penyakit tifus adalah suhu tubuh yang meningkat pada malam hari namun akan menurun pada pagi harinya, nyeri otot, badan pegal, badan menggigil, hilang nafsu makan, denyut nadi melambat, dan lain-lain.

Pengobatan penyakit tifus bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat baik yang berupa sintetis maupun herbal atau tradisional. Sudah menjadi hal yang umum bagi masyarakat bahwa obat tradisional yang mampu mengatasi penyakit tifus adalah cacing tanah. Sedangkan obat sintetis yang dapat digunakan untuk mengobati tifus adalah antibiotik sebagai pilihan pertama, karena berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab penyakit, seperti kloramfenikol, ampisilin, dan kotrimoksasol.

Nah Pioneers demikianlah sekilas informasi penting mengenai tifus. Semoga dengan adanya informasi ini bisa membawa manfaat bagi kita.


1 Comment

Artikel kesehatan terbaru · 2 March 2016 at 9:47 pm

artikelnya keren dan bermanfaat,,maksih banyak.

Leave a Reply to Artikel kesehatan terbaru Cancel reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.