Halo Pioners! Intermezzo kali ini akan membahas salah satu dari sejuta manfaat teh hijau. Bagaimana ya cara teh hijau meredakan stres? Yuk, kita simak artikel kali ini baik-baik!

Teh merupakan salah satu minuman paling populer di dunia yang dihasilkan dari daun teh (Camellia sinens L.). Teh diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu teh hitam (fermentasi), teh hijau (non-fermentasi), dan teh oolong (semi-fermentasi). Teh hijau adalah jenis teh yang memiliki daya antioksidan paling tinggi diantara kedua jenis teh yang lain.

Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa teh hijau dapat mengurangi stres. Salah satu faktor penyebab stres adalah karena kekurangan antioksidan dalam tubuh. Teh hijau memiliki kandungan polifenol yang tinggi. Polifenol sendiri adalah senyawa antioksidan. Teh hijau terbukti secara efektif mengurangi stres dengan menurukan kadar oksidan berlebih pada tubuh. Selain mengurangi stres, para peneliti juga menemukan bahwa teh hijau juga dapat meningkatkan fungsi otak, meningkatkan relaksasi, mencegah penyakit alzheimer, memperbaiki mood, meningkatkan daya konsentrasi, mengurangi gangguan kecemasan, dan masih banyak lagi.

Jadi, jangan ragu meminum teh hijau secara rutin untuk menjaga kesehatan. Namun, jangan meminumnya saat perut kosong ya karena akan menganggu keseimbangan metabolisme tubuh. Dengan mengonsumsi sesuatu yang baik dengan tepat, manfaat yang didapatkan akan tepat juga. Akhir kata, stay healthy, Pioners!

(Annisa RQ|Dhiya)

Sumber

Bancirova M, 2010, Comparison of the antioxidant capacity and the antimicrobial activity of          black and green tea, Food Res Int 43: 1379-1382. DOI: 10.1016/j.foodres.2010.04.020.

Juneja L, Chu D.J, Okubo T, Nagato Y, Yokogoshi H, 1999, L-theanineÐa unique amino acid of green tea and its relaxation e€ect in humans, Laboratory of Nutritional Biochemistry,           School of Food and Nutritional Sciences, The University of Shizuoka.

Mancinia E, Beglingerb C, Dreweb J, Zanchia D, Langa U, Borgwardta S, 2017,  Green tea         effects on cognition, mood and human brain function: A systematic review, King’s                  College London, Institute of Psychiatry, Department of Psychosis Studies, London,    United Kingdom.

Mukty Istiqa M, Wiratmadi B, Purwanto B, 2018, Pengaruh Pemberian Seduhan Teh Hijau         (Camellia Sinensis) Terhadap Aktivitas Superoksida Dismutase (SOD), Jurnal Ilmiah               Kedokteran Wijaya Kusuma 7(2) : 158-164, ISSN 1978-2071.

Pieper, J and Uden, M.V, 2006, Religion in Coping and Mental Helath Care, Yord University                 Press, Inc, New York.

Shimbo M, Nakamura K, Shi H.J, Kizuki M, Seino K, Inose T, Takano T, 2005, Green tea                        consumption in everyday life and mental health, Public Health Nutrition: 8(8), 1300–                     1306. DOI: 10.1079/PHN2005752

Szkudlarz SM, Wojtasiak RZ, Szwengiel A, Pacynski M, 2011, Use of grape by-product as a        source of dietary fiber and phenolic compounds in sourdough mixed rye bread, Int J Food Sci Technol 46: 1485-1493. DOI: 10.1111/j.1365-2621.2011.02643.x.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.