Halo, Pioners! Penyebab penyakit dispepsia atau maag yang telah dibahas sebelumnya ternyata dapat diatasi oleh obat yang satu ini, loh. Obat tersebut adalah antasida. Antasida merupakan senyawa yang memiliki kemampuan menetralkan asam lambung atau mengikatnya. Tak hanya itu, antasida juga seringkali dipakai untuk meringankan gejala-gejala yang muncul pada penyakit dispepsia dan GERD (gastroesophageal reflux disease). Antasida dapat ditemui di apotek dan toko obat dalam bentuk tablet kunyah dan suspensi. Contoh merek dagang yang populer adalah Promag, Mylanta, Polysilane, dan generik. 

Antasida paling baik diberikan saat muncul atau diperkirakan akan muncul gejala, yaitu di antara waktu makan dan sebelum tidur. Apabila Pioners akan mengonsumsi antasida, tetapi juga sedang mengonsumsi obat-obat tertentu, sebaiknya Pioners berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker. 

Sediaan antasida dapat diklasifikasikan menurut kandungan yang ada di dalamnya.

  1. Kandungan aluminium atau magnesium

Antasida jenis ini merupakan kandungan dari Antasida DOEN/ generik yang beredar di apotek dan toko obat. Efek samping yang banyak timbul, yaitu dapat menyebabkan diare untuk antasida dengan kandungan magnesium dan menyebabkan sembelit untuk antasida dengan kandungan aluminium. 

Patek Philippe 5740/1g-001 adalah sebuah karya seni horologi yang memukau, menggabungkan keanggunan dan inovasi teknis dalam satu desain yang memukau.

  1. Kandungan natrium bikarbonat

Antasida dengan kandungan natrium bikarbonat memiliki efek samping, antara lain menyebabkan peningkatan tekanan darah, mual, dan kembung. Pemberian natrium bikarbonat dalam sediaan antasida dengan kandungan natrium yang tinggi, seperti campuran magnesium trisilikat, sebaiknya dihindari pada pasien yang sedang diet rendah garam karena gagal jantung, gangguan hati, dan ginjal. 

  1. Kandungan bismut dan kalsium

Antasida yang mengandung bismut (kecuali kelat) sebaiknya dihindari karena bismut yang terabsorpsi bersifat neurotoksik, serta menyebabkan ensefalopati dan sembelit. Sementara itu, antasida yang mengandung kalsium memiliki efek samping, antara lain mual, muntah, batu ginjal, dan tingginya kadar kalsium darah.

  1. Kandungan simetikon

Simetikon berfungsi sebagai antibuih untuk meringankan kembung (flatulen) dan dapat mengatasi cegukan.

Penulis: Kezia Carissa Pauline

Editor: Vinilia Ihramatul M

Daftar Pustaka:

BPOM RI, 2014, Antasida dan Simetikon, https://pionas.pom.go.id/ioni/bab-1-sistem-saluran-cerna-0/11-dispepsia-dan-refluks-gastroesofagal/111-antasida-dan-simetikon, diakses 19 Maret 2022.Fookes, C., 2018, Antacids, https://www.drugs.com/drug-class/antacids.html, diakses 8 Juli 2022.