130615100819

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang, keluarga, kelompok, dan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatannya sehingga sadar, mau, dan secara mandiri ikut berperan aktif dalam kegiatan kesehatan masyarakat. Informasi dan edukasi tentang kesehatan membuat pengetahuan masyarakat akan tata cara hidup sehat semakin bertambah.

Salah satu perilaku tidak bersih dan sehat di Indonesia yang masih banyak dilakukan adalah membuang air ludah atau saliva secara sembarangan, di Indonesia dianggap bukan masalah besar namun bagi negara-negara lain, salah satu contohnya adalah Singapura hal itu dilarang keras bahkan apabila terjadi akan dikenai denda. Saliva bermanfaat dalam proses pencernaan makanan di dalam rongga mulut oleh enzim-enzim yang terkandung didalamnya seperti Lipase, Protease, DNAse dan RNAse, serta bersifat menetralkan virus, bakteri, dan enzim yang bersifat toksik bagi tubuh. Kandungan pada saliva bisa ditemukan berbagai komponen anorganik dan organik yang mempunyai pengaruh antibakterial dan antivirus. Contohnya, thiosianat, laktoperoksidase, enzim-enzim lisozim, protein laktoferin dan imunoglobulin. Agregasi mikro-organisme ini disebabkan bakteri tertentu digumpalkan oleh komponen-komponen saliva seperti imunoglobulin, substansi reaktif kelompok darah dan musin. Kolonisasi bakteri di dalam rongga mulut akan terhalang dan selanjutnya dapat diangkut ke lambung. Namun, apabila saliva tersebut tidak dilanjutkan ke dalam lambung dan dibuang keluar dari rongga mulut tentunya akan berbahaya, apabila saliva mengandung bakteri berbahaya tuberculosis (TBC) yang bersifat menular, virus Hepatitits B dan C, Herpes tipe 1, influenza, dan batuk. Apabila saliva terkontaminasi dengan manusia baik secara kontak langsung ataupun tidak maka bisa menularkan bibit penyakit ke dalam tubuh manusia.

Cara terbaik untuk menghindari penularan penyakit tersebut adalah dengan menerapkan PHBS dalam kehidupan kita sehari-hari dan janganlah membuat air ludah atau saliva secara sembarangan. Apabila hendak membuang saliva atau meludah dapat dilakukan di tempat seperti pembuangan air, westafel, closet, atau menggunakan tisu yang langsung dibuang pada tempat sampah.

Mudah bukan ? Yuk jangan meludah sembarangan !

Sumber:

Hashim, Azmi Bin, 2010, Saliva Sebagai Media Diagnosa, Universitas Sumatra Utara e-Repository, Sumatra Utara.

Almeida, Patricia D.V.D., dkk., 2008, Saliva Composition and Functions: A Comprehensive Review, The Journal of Contemporary Dental Practice, diakses pada https://www.unc.edu/courses/2008ss2/obio/720/001/2008_Readings/070308_saliva_review.pdf.

Ningsih, Fitriani Gustia dan Jonyais, 2014, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Rumah Tangga (PHBS) pada Masyarakat Desa Gunung Kesiangan, Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi, diakses pada http://download.portalgaruda.org/article.php?article=187327&val=6444&title=PERILAKU%20HIDUP%20BESIH%20DAN%20SEHAT%20DALAM%20RUMAH%20TANGGA%20(PHBS)%20PADA%20MASYARAKAT%20DESA%20GUNUNG%20KESIANGAN,%20KECAMATAN%20BENAI%20KABUPATEN%20KUANTAN%20SINGINGI

Houte, J.V and Green, D.B, 1973, Relationship Between the Concentration of Bacteria in Saliva and the Colonization of Teeth in Humans, Infection and Immunity: American Society for Microbiology Journal Press Vol. 9 No. 4, diakses pada https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC414854/pdf/iai00244-0020.pdf

Categories: Artikel Kesehatan

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.