Vitamin, bukan merupakan asupan gizi yang sulit untuk dipenuhi saat ini. Kebanyakan orang sudah menyadari kebutuhan tubuh terhadap vitamin. Cara memenuhi vitamin untuk tubuh juga tidak menyulitkan. Orang tidak harus mengonsumsi sayuran, buah-buahan atau lauk-pauk dahulu untuk memenuhi kebutuhan vitamin bagi tubuh mereka. Saat ini, sudah banyak tersedia minuman khusus untuk penambah vitamin dan suplemen vitamin di pasaran. Vitamin yang sering dipenuhi orang dan menjadi vitamin yang sangat familiar bagi kebanyakan orang adalah vitamin C. Sebenarnya, seberapa pentingkah vitamin C bagi tubuh?

Vitamin C atau yang juga dikenal sebagai asam askorbat adalah vitamin yang larut dalam air. Vitamin C termasuk vitamin essensial, yaitu vitamin yang tidak dapat disintesis (diproduksi) sendiri oleh tubuh, tetapi didapatkan dengan mengonsumsi makanan atau minuman dari luar tubuh. Sumber terbaik vitamin C adalah dari sayuran dan buah-buahan. Buah jeruk, brokoli, stroberi, melon, dan tomat adalah contoh buah dan sayur yang memiliki kandungan vitamin C. Namun, kandungan vitamin C dapat berkurang pada makanan jika dilakukan penyimpanan lama dan dimasak langsung dengan air karena vitamin C akan larut dalam air.

Vitamin C sangat dibutuhkan oleh tubuh karena memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan sebagai antioksidan. Di sisi lain, vitamin C juga mampu meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan nabati dan membantu kerja sistem kekebalan tubuh untuk melindungi tubuh dari penyakit. Vitamin C memang sangat berperan penting dalam kekebalan tubuh terhadap penyakit maka dari itu vitamin ini tidak lupa untuk dicukupi setiap harinya.

Terlalu banyak mengonsumsi vitamin tentunya tidak membuat tubuh kita menjadi kebal terhadap penyakit apapun. Suatu yang berlebihan memang tidak pernah baik, begitupun dengan vitamin C. Vitamin C yang dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan penyerapannya tidak maksimal. Jika terlalu banyak mengonsumsi vitamin C maka akan banyak yang tidak teserap oleh saluran pencernaan. Hal ini membuat ginjal bekerja keras untuk menyaring zat-zat yang tidak terserap sempurna dan mengeluarkannya dari tubuh. Tentu vitamin C yang dibuang akan sia-sia dan kelebihan konsumsi vitamin C akan menimbulkan batu ginjal, diare, perut kembung dan kram, mual dan muntah. Efek samping ini seringkali tidak disadari karena banyak orang berpendapat bahwa vitamin memiliki efek yang selalu baik.

Vitamin C akan memberikan efek baik bagi tubuh selama dikonsumsi sesuai jumlahnya. Pemenuhan vitamin C lebih baik bersumber dari mengonsumsi sayuran dan buah-buahan daripada suplemen untuk mengurangi efek kelebihan dosis bagi tubuh. Mulailah menyadari kebutuhan tubuh dan kebijaksanaan dalam pengonsumsiannya.

 

Sumber:
http://goaskalice.columbia.edu/health-effects-ingesting-too-much-vitamin-c, diakses pada 4 April 2014 pukul 23.00 WIB.
http://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminC-QuickFacts/, diakses pada 4 April 2014 pukul 23.40 WIB.

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.