Apa kabar, Pioners? Semoga dalam keadaan sehat ya! Masa sekarang merupakan masa yang sangat rawan bagi kesehatan kita, karena pandemi Covid-19 ini yang tidak kunjung usai. Banyaknya korban yang terinfeksi oleh virus berbahaya ini, membuat banyak instalasi kesehatan, seperti rumah sakit dan puskesmas tidak sanggup menampung seluruh pasien. Sehingga berdasarkan  prioritas, mana yang lebih memerlukan untuk dirawat di rumah sakit, akan didahulukan, sedangkan rata-rata Orang Tanpa Gejala (OTG) dan pasien dengan gejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri atau isoman di kediaman masing-masing. Pasien tanpa gejala berarti tidak ditemukan gejala klinis pada orang tersebut, sedangkan kriteria gejala ringan yang timbul pada pasien antara lain demam, batuk, kelelahan, napas pendek, anoreksia, serta gejala tidak spesifik seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sakit kepala, mual, muntah, dan hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).

Pada awal-awal pandemi, sebagian besar pasien isolasi mandiri adalah mereka yang OTG dan dengan gejala ringan, serta memiliki fasilitas tempat isoman memadai untuk melakukan isolasi mandiri. Berbeda dengan gelombang kedua Covid-19 yang kita alami Juni hingga Juli 2021, pasien di rumah sakit, puskesmas, dan tempat isolasi yang disediakan pemerintah mengalami kelebihan pasien, sehingga beberapa pasien dengan gejala sedang hingga berat dan dengan kediaman yang kurang memadai untuk isoman harus melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Isolasi Mandiri adalah hal yang harus dilakukan apabila Pioners merasa sakit seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan pernah memiliki kontak erat dengan orang yang positif Covid-19. Isolasi Mandiri berarti selama 14 hari Pioners harus berada di dalam rumah, tidak berkontak langsung dengan orang lain, tidak bepergian ke tempat umum hingga uji laboratorium menyatakan negatif. Ketika ada keluarga atau kerabat yang sedang melakukan isolasi mandiri, sebisa mungkin kita dapat memberikan dukungan baik secara moril dan materil sehingga pasien dapat cepat pulih dan terhindar dari stigma negatif yang mungkin didapatkan.

Sumber :

Kemenkes RI, 2020, Isolasi Mandiri,https://nursing.ui.ac.id/apa-itu-isolasi-mandiri/, diakses pada 17 Agustus 2021.

Kemenkes RI, 2021, Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina, dan Isolasi dalam Rangka Percepatan Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), http://covid19.go.id, diakses pada 26 Oktober 2021.

Hafifa/Natasya/Sekar


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.