Halo, Pioners! Saat ini, masalah mengenai kesehatan mental makin sering dibahas, salah satunya mengenai gangguan kecemasan atau anxiety. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang merasa cemas karena hingga saat ini pandemi tak kunjung berakhir. Akan tetapi, Pioners tidak perlu khawatir karena gangguan kecemasan bisa ditangani dengan beberapa metode terapi dan pengobatan. Salah satu terapi yang bisa Pioners lakukan yaitu meditasi. Bagaimana meditasi ini bisa membantu mengatasi gangguan kecemasan? Simak dulu yuk intermezzo kali ini!

Meditasi merupakan bentuk pelatihan mental dan kesadaran individu yang membutuhkan konsentrasi dengan tujuan untuk mencapai ketenangan, kedamaian batin, dan harmoni demi tercapainya kondisi tubuh yang rileks sementara pikiran tetap sadar. Meditasi juga mampu melatih otak agar terus fokus ketika dihadapkan dengan pikiran negatif, emosi, dan sensasi fisik yang mengganggu, terutama yang sering terjadi saat seseorang merasa stress dan cemas.

Meditasi diketahui dapat mengubah beberapa bagian dalam otak yang berhubungan dengan depresi. Meditasi ini dapat memengaruhi amigdala dan korteks prefrontal medial (mPFC) pada otak yang bekerja bersama dalam menyebabkan depresi. Meditasi ini dapat membantu memutuskan hubungan antara dua wilayah otak tersebut sehingga saat Pioners bermeditasi, Pioners mampu mengabaikan sensasi negatif stress dan kecemasan.

Terdapat beberapa teknik meditasi yang dapat dilakukan. Teknik ini mudah dan tidak membutuhkan waktu lama sekalipun dilakukan oleh pemula. Pertama, buat tubuh merasa nyaman dan duduk diam selama beberapa menit. Kemudian, fokus pada pernapasan dan coba untuk menjaga perhatian pada setiap tarikan dan embusan napas.  Ikuti ritme napas selama dua menit, misalnya dengan menarik napas dalam-dalam, lalu membuangnya secara perlahan. Setelah berhasil, Pioners dapat mencoba meningkatkan durasi meditasinya atau mencoba teknik meditasi yang lain.

Berdasarkan uraian di atas, meditasi ini memberikan manfaat yang cukup baik bagi tubuh kita. Dengan melakukan latihan secara teratur, meditasi dapat membantu otak dalam mengelola stress dan kecemasan yang mampu memicu depresi. Oleh karena itu, Pioners tidak perlu ragu untuk melakukan meditasi. Selain tidak membutuhkan waktu yang lama, Pioners pun dapat mencobanya kapan saja. Pada dasarnya, cara meditasi untuk setiap orang dapat berbeda-beda, jadi Pioners dapat mencoba dan melakukan meditasi yang sesuai dengan diri Pioners sendiri. Akhir kata, salam sehat dan tetap semangat!

Referensi :

Chen, K. W., Berger, C. C., Manheimer, E., et al., 2012, Meditative Therapies for Reducing Anxiety: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials, Depression and anxiety, 29(7), 545–562. https://doi.org/10.1002/da.21964.

Harvard Health Publishing, 2018, How Meditation Helps with Depression, https://www.health.harvard.edu/mind-and-mood/how-meditation-helps-with-depression, diakses pada 19 April 2021 pukul 12.00. Mindful, 2019, How to Meditate, https://www.mindful.org/how-to-meditate/, diakses pada 22 April 2021 pukul 11.30.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.