Setiap orang yang meminum obat pasti berharap kesembuhan pada dirinya. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa kesehatan mental memiliki hubungan timbal balik dengan kesehatan fisik. Pernah terbayang kah Anda, mau sembuh dengan minum obat, tetapi setelah minum obat malah mengalami efek samping depresi? Simak artikel ini sampai selesai untuk mendapatkan informasi lebih lengkapnya ya, Pioners!

Seperti yang kita tahu bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang umum. Hipertensi yang parah dapat berakibat pada komplikasi yang fatal, seperti stroke dan penyakit jantung. Terdapat beberapa jenis obat yang digunakan untuk terapi hipertensi. Namun, ternyata terdapat jenis obat yang memiliki efek samping terhadap kesehatan mental penderitanya. Depresi sendiri dapat menyebabkan komplikasi dari penyakit hipertensi.

Pada Jurnal Hypertension, penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2016 oleh Dr. Sandosh Padmanabhan, dkk di Skotlandia, sebanyak 144.066 pasien yang mengonsumsi empat jenis obat hipertensi berbeda diteliti untuk melihat efek sampingnya terhadap mental. Hasilnya menunjukkan bahwa obat hipertensi jenis beta blocker dan calcium channel blocker meningkatkan risiko timbulnya efek samping gangguan suasana hati, yakni depresi berat maupun gangguan bipolar. Pasien yang mengonsumsi kedua jenis obat tersebut berisiko dua kali lipat mengalami gangguan suasana hati. Obat-obatan yang umum dipakai dan termasuk ke dalam jenis beta blocker, antara lain propranolol, metoprolol, dan atenolol, sedangkan amlodipine, nifedipine, dan verapamil termasuk ke dalam jenis calcium channel blocker.

            Meskipun demikian, Anda tidak perlu khawatir Pioners. Obat-obatan yang tersedia tentunya sudah diuji keamanannya. Selain itu, efek samping obat bersifat individual dan tidak semua orang yang mengonsumsi mengalaminya. Jika Anda mengonsumsi obat hipertensi dan mengalami gejala gangguan mental, sebaiknya berkonsultasilah kepada dokter ya, Pioners! Agar dapat diberikan penanganan terbaik dan meminimalisir dampak buruk yang terjadi. Jangan lupa juga untuk selalu menerapkan pola hidup sehat untuk meningkatkan kesehatan fisik maupun mental!

(Sekar|Nenny)

Sumber

Padmanabhan, S., dkk., 2016, Monotherapy With Major Antihypertensive Drug Classes and Risk of Hospital Admission for Mood Disorders, https://www.ahajournals.org/doi/full/10.1161/HYPERTENSIONAHA.116.08188, diakses pada 3 Agustus 2020 pukul 13.00 WIB.

Sari, S. P., 2018, Depresi dan Hipertensi Saling Terkait Ini Penjelasan Detailnya, https://www.inews.id/lifestyle/health/depresi-dan-hipertensi-saling-terkait-ini-penjelasan-detailnya, diakses pada 3 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.